kisah saya kisah si raraa froggy pahit asem asin ku bagikan semuanya disini dan jika aku tertakdirkan untuk meninggal lebih dahulu kalian keluarga , sahabat rekan lainnya bisa kenang aku disini di MY BLOG yaaa :)

Minggu, 17 Maret 2013

Setengah hariku Bersamanya


Minggu , 10 Maret 2013
Pagi – pagi , Pertama ku melihat lagi dia si Kaka RESE di suatu acara organisasi sekolah , dengan sekian lamanya kita tak bertatap muka . kesan pertamaku adalah “ aku malu untuk bertemu ” hal itu saja yang aku ungkapkan didepannya sambil ku bersalaman tangan tepatnya di tempat pendaftaran . ku berdiri disampingnya , seribu rasa yang tak bisa ku utarakan . hati yang bergetar , rasa takut yang membahana dan gerogi yang menghampiri diriku seakan membuatku gaa bisaa apa – apa ,suer banget ga bisaa jalan gabisa gerak . di balik itu ternyata semuanya hanya fikiranku saja setelah teman ku R menyadarkan diriku dengan mengajakku berkumpul dengan anak – anak yang lainnya , karena pada saat itu apel pembukaan akan dimulai .
Setiap dia menatapku dan bilang sesuatu , mataku enggan menatapnya dan tertuduk malu  , aku hanya bisa lari .tapi …… semua itu berubah menjadi cerita manis yang takan pernah ku lupa selama aku hidup . meski pada saat itu rasa sakit yang aku derita mulai kembali aku rasa , aku tetap tersenyum untuk semuanya , sehingga orang yang melihatku dia tidak tau aku bahwa aku sedang sakit .
Pada waktu itu , Aku tak pernah lagi membayangkan bahwa aku akan mendapat perhatian lagi dari dia setelah janjiku sendiri untuk menjauhinya . aku seperti itu bukan karena aku benci dirinya tetapi diriku tidak mau jatuh perasaan yang kedua kalinya lagi pada orang yang sama , sehingga aku bersikap seperti itu . tapi menurutku tindakanku salah , orang yang tangguh itu dia bisa memanagemen perasaannya sendiri .
Waktu apel pembukaanpun akan dimulai , aku siap - siap sebagai tim padus,karena apa lagi coba selain aku ikutan padus karena aku tidak termasuk sebagai petugas lainnya .
Tak lama kemudian ketika aku sudah berbaris di lapangan , ada seorang teman yang menghampiriku dan dia berkata “ cha-cha kata hamster kamu itu harus istirahat , jangan ikutan apel pembukaan karena kondisi kamu itu lemah “, dan pada saat itu juga aku berjalan dan mulai ngles dengan berkata “ ihh aku gapapa ,aku pingin ikutan apel pembukaan ” . hamster malah menjawab “ raraa kamu jangan bandel , cepet kamu istirahat aja disini ” . masuklah aku ke UKS , disana aku bukan istirahat malah aku beres – beres , karena ngeliat meja UKS yang berantakan rasanya ga enak sekali . belum lama dari itupun aku di bawelin lagi dan dia bilang “ ya ampun kamu itu istirahat rara ” , dan aku duduk di tempat tidur UKS , dia tiba tiba bilang sesuatu tentang organisasi dan suatu kehidupan , bahwa kehidupan itu memang masalah yang bukan tempat kita untuk mengeluh tapi untuk kita nikmati , jangan persempit otak kita dengan fikiran yang sekecil itu tapi perluaslah fikiran kita sehingga membuat otak kita tidak banyak beban “. suatu sisi ak duduk di UKS itu sangatlah menjengkelkan dan boring sekali rasanya,  belum sempat aku bilang itu , dia berkata “ saya tahu perasaan rara , tapi percayakan semua itu kepada teman – teman rara bahwa mereka bisa mengerjakan itu semua ” . fikiran dan perasaanku mulai sedikit longgar , tak lagi sesak nafas . di saat kita terdiam hanya mendengarkan suara – suara diluar sana hati aku terasa takut ,takut akan teguran karena cerita dan harapanku di suatu blogger aku sendiri ku bagikan di facebook aku yang mungkin dia sudah baca dan batalkan pertemanan di FB tersebut , aku takut teguran itu terjadi . namun semua itu salah dia malah membahas diriku yang sudah lama sakit . banyak percakapan yang tak bisa aku bagikan , v ketika itu lagi – lagi aku tak bisa menahan air mataku untuk menangis di hadapan dia . dia berkata “ sudah sekarang kamu istirahat tenangkan fikiran kamu , kasihan ke orangtua nanti kalo sakit lagi ,a juga ngalamin kaya gitu malahan sampe nangis lohh” dan jawabku sambil tersenyum “ iya a , pasti ” malu juga di fikir – fikir ko saya ga bisa nahan air mata saya sendiri coba ???
(apel pembukaanpun sudah selesai)
Tak lama beberapa tamu undangan hadir , biasalah kita bersilaturahmi,karena pemateri 1 belum hadir , Dia menawarkan beberapa tawaran “ mau istirahat apa mau ikut ke kelas ?? kita joget – joget disana sambil menghibur anak – anak yang lainnya ??? “ jawabku “ ia a nanti nyusul ” . tak lama aku nyusul ke aula sembari mendengar cerita dia “ nyari ilmu itu harus luas itu kesimpulanku ”.ketika aku mau berdiri dan membantu panitia yang lain lagi – lagi dia bilang “ raa istirahat “ dan aku berusaha kabur ketauan lari lari sampe di sms pula “ raa istirahat “ betapa bandelnya saya tanpa memikirkan akibatnya ,dan di ujung acara kepala sekolah meminta seluruh panitia rapat , disitu ku merasakan sakit kembali di vertebraku tapi aku menghiraukannya lagi , kembali lah dengan buru – buru aku ke UKS karena pusing itu tak bisa aku than sampai aku mimisan kembali . tadinya hal ini akan ku sembunyikan tapi ketahuan juga sama dia . lagi – lagi di omongin lagi “ raa makan dulu , terus minum obat “ di situ aku ngeyel dan yang bikin aku takut seakan – akan dia mau cubit aku , dia bilang “ raa nurut gaa ?? “ ,”atuh a ih “ , raa ?? “ ia ia dech makan dulu ” . gara gara itu aku mulai merasakan lagi apa yang aku pendam dulu , dia ??? seperti kakakku . kita Makan – makan bareng di UKS tapi satu season ada Pembina PMR yang datang tiba – tiba membuat makan bareng kita terputus sampai gaa dihabiskan , rasa penasaran terbersit di benakku , apa yang disedang dibicarakan antara dia dan Pembina tersebut . belum sempat ku menanyakan hal tersebut dia malah bilang I’m sorry karna harus balik kebandung. Yaahhhhh bikin betee…yaudah hati  hati aja a , ia raa mga cepet sembuh yah ,ok a J dia pergi pun tak sempat aku lihat , Terbesit di fikiranku “ sebuah lagu Sammy simorangkir yang berjudul DIA ”
Dia hanya dia di duniaku,
Dia hanya dia dimataku,
Dunia terasa telah menghilang,
Tanpa ada dia di hidupku,
Sungguh sebuah Tanya yang terindah,
Bagaimana dia menembus samudraku,
Tak perlu ku bermimpi yang indah,
Karena ada dia dihidupku,
Ku ingin dia yang sempurna,
untuk diriku yang biasa,
ku ingn hatinya,
ku ingin cintanya,
kuingin semua yang ada pada dirinya,
kuhanya manusia biasa,
Tuhan bantu ku untuk berubah,
Tuk miliki dia,
Tuk bahagiakannya,
Tuk menjadi seorang yang sempurna,
untuk dia …

thanks for you cause you has love more to me ,
tak apa meski aku tak memilikimu but aku mempunyai separuh hatimu yang slalu care bwt ku J

tentang NANAA


Kenapa kamu dan kamu lagi yang selalu terbersit di fikiranku ??? kau datang tiba – tiba tanpa aku memintanya . inginku teriak sekeras – kerasnya dan aku bilang “ kenapa tuhan kau selalu hadirkan dia didalam hidupku ??? kenapa ??? semakin kau ingatkan aku padanya semakin sakit hati ini yang kurasa”. Kulihat di jejaring sosialmu darinya untukmu , hal itu hanya membuatku jealous , dan kuputuskan aku mundur untuk mengejarmu . tapi hati ini sebenarnya tak ingin berhenti maupun nyerah dan ingin terus selalu terus mengejarmu, tapi kenyataan inilah yang menyadarkan ternyata aku memang bukan pilihanmu, karna ku tahu alasanmu kau tak ingin membuat luka pada siapapun meski hal ini merumitkan dirimu dan dirinya. Tuhan aku mohon hapus semua tentangnya di hidupku karena ku tahu dia bukan milikku, dia itu miliknya.jujur aku memang tergila – gila kepadanya , aku kagum kepadanya , tapi kini semakin hari semakin aku sadar , cinta ini membutakan aku , betapa bodohnya diriku, ku kejar seseorang yang tak pasti tapi ku abaikan orang-orang yang jelas ada di depanku sendiri.berkaca di depan cermin dan bertanya ,” why ??? apa yang kamu cari dari seorang nana ??? sehingga kau tergila – gila kepadanya ???” diriku sendiri yang menjawab “ dia bisa tenangkan aku lebih dari laki – laki yang ku kenal , selain dia smart , tampan dia punya kelebihan yang jarang laki – laki lain punya . hati yang bener – bener tulus , karena salah satu prinsip dia adalah tak mau menyakiti orang lain meski dia tau semua itu abnormal . tapi aku malu tlah hadir mengusik sepasang kekasih sejati , dan aku tau sepasang kekasih itu bukan bertiga tapi hanya 2 orang . aku pergi demi kebahagianmu dan ketenanganku , kamu itu terlalu baik bagiku sehingga aku jatuh kedalam perasaan yang mungkin butuh waktu lama untuk melupakan semua cerita manis itu .


lagu ini untuk dia " H "



DAN BILA DP@S’4 
Hembusan angin saat bersamamu,
kuingin kau mengerti semua tentangku,
tentang hatiku,
ku tulis kata cinta,
hanya untukmu,
Dan bila ku jauh dari hidupmu,
ku merasa hilang separuh jiwaku,
hidupku,
hanya kau yang selalu ada di hatiku,
Dan bila,
dan bila engkau menangis,
engkau bersedih,
biarlah aku jadi air matamu,
Agar aku,
agar aku dapat menyentuhmu,
Membelaimu,
biarlah aku selalu bisa menghangatkanmu,
Dan bila,
dan bila engkau menangis,
engkau bersedih,
biarlah aku jadi air matamu,
Agar aku,
agar aku dapat menyentuhmu,
Membelaimu,
biarlah aku selalu bisa menghangatkanmu,

cerpen kepergianmu

Ku selalu mengingatmu, meski ku tahu itu menyakitkan..

Ku buka handphone ku, tak ada lagi kamu yang selalu memenuhi inbox-ku, tak ada lagi ucapan selamat pagi dan selamat tidur untukku. Tak ada lagi canda tawamu yang selalu mengiriku dalam kebahagiaan, tak ada lagi leluconmu yang membuatku tartawa. Tak ada lagi tatapan yang membuat jantungku berdebar dan menyejukkan hati. Tak ada lagi genggaman tanganmu yang selalu membuatku kuat akan setiap masalah yang menghampiriku. Tak ada lagi pelukanmu yang membuatku tentram dan merasa aman dekat denganmu. Kini, sekarang ada sesuatu yang hilang, tak sama seperti dulu.

Aku berharap hari-hariku bisa berjalan dengan mulus seperti biasanya., walau tak ada kamu disampingku. Kini, aku mencoba menjalani semua aktivitasku seperti biasa. Dan aku bisa menjalani itu semua walau hatiku terasa kosong, hampa tanpa ada dirimu yang menemaniku setiap harinya. Tapi, aku harus tetap tegar dengan semua ini. Setelah kepergianmu, aku menyadari betapa aku mencintaimu. Setelah kepergianmu, kamu merampas semua cinta dan kebahagiaan yang kupunya, melarikan ke tempat asing yang justru tak tahu dimana keberadaannya. Siksaanmu begitu besar untukku, dan aku terlalu lemah untuk mendapatkan cobaan ini, aku begitu lemah untuk mendapatkan goresan luka di benakku yang semakin hari semakin bertambah.

Kini ku tersadar, bukan dia yang begitu tulus menyayangiku, tetapi kamulah yang menyayangiku dan mencintaiku dengan tulus tanpa adanya kebohongan. Jujur, aku menyesal setelah kamu benar-benar pergi meninggalkanku disini bersama bayanganmu. Aku menyesal telah membuatmu kecewa, padahal aku tak bermaksud mengecewakanmu. Aku menyesal lebih memilih dia di banding kamu yang jelas-jelas kekasihku. Sudah jelas dia itu playboy dan sudah menyakitiku berulang-ulang kali dengan kebohongannya dan semua janji palsunya, tapi kamu berbeda, kamu begitu menjagaku, menyayangiku, dan aku sia-siakan begitu saja. Mengapa aku sebodoh ini?

Aku tak pernah membalas semua kebaikanmu padaku, dan aku tak pernah menyayangimu seperti kamu yang selalu menyayangiku. Bahkan aku selalu melampiaskan semua amarahku padamu, dan anehnya kamu yang meminta maaf padaku. Seringkali aku membohongimu seringkali aku berkencan bersama dia tanpa sepengetahuan kamu, dan itu berarti aku sedang bermain di belakangmu. Setiap kamu ingin bertemu denganku, aku sering menolak. Tapi mengapa aku tak bisa menolak dia setiap dia ingin bertemu denganku? Bahkan jika kamu mengajaku pulang bersama, aku tak mau dan menolakmu. Aku lebih memilih pulang bersama teman-temanku. Aku sadar itu semua salah, tapi mengapa aku terus mengulangnya kembali? Kamu pernah berkata kalau aku itu egois, aku tak menerima kamu berbicara seperti itu kepadaku, dan aku marah. Aku baru tersadar aku memang egois, benar katamu.

Dia selalu melaksanakan apa kemauanku, tapi aku tak pernah melakukan apa yang kamu mau. Hingga beberapa minggu kemudian kamu menjauhiku, kamu menghilang dari kehidupanku, kamu tak mengirimku kabar sama sekali. Hal itu membuatku marah dan aku berfikir kamu memutuskan ku secara sepihak, tanpa tahu permasalahannya apa. Kemudian, kamu menghubungiku di hari jadianku bersama kamu. Entah mengapa aku menjadi benci padamu, mungkin karena kamu menghilang beberapa minggu ini. Kamu mengajaku kencan di malam minggu ini, tapi aku menolak karena kamu bukan pacarku lagi. Aku berkata kepada kamu, lebih baik kamu pergi dari kehidupanku jangan pernah menghubungiku lagi, cari wanita lain di luar sana yang lebih baik dariku. Tapi nyatanya kamu malah meminta maaf padaku atas kesalahan kemarin telah menjauhiku. Kamu bilang kamu hanya ingin mengetesku. Tapi ini bukan cara yang benar. Aku tak bisa memaafkanmu, aku tak akan memberikanmu kesempatan lagi. Dan itu artinya sekarang kamu dan aku hanya sebatas teman biasa. Padahal sebenarnya aku benci dengan perpisahan ini.

Entah mengapa jika aku mengingat itu semua, beribu-ribu penyesalan selalu menghampiriku. Apakah kamu terluka karena ku?

Kita itu seperti saling menyakiti, seperti saling mendendam tanpa tahu apa permasalahan yang sebenarnya.

Aku menangis sejadi-jadinya di dalam heningnya malam, atas dasar bahwa aku memang benar mencintaimu. Aku merasa kehilangan sosok pahlawanku. Sementara aku selalu melihatmu dekat dengan wanita lain, dan mengapa wanita itu harus temanku sendiri? Kamu tak pernah tahu bahwa aku di sini menangis melihatmu bersamanya, aku cemburu..

Aku marah pada diriku sendiri, mengapa aku sulit untuk melupakanmu? Sedangkan kamu disana dengan mudahnya melupakanku.Tuhan..sungguh ini tak adil bagiku. Ingin rasanya aku hilang ingatan, agar aku tak mengenalimu dan kenangan dulu bisa terhapus di dalam memori otakku. Itulah jalan satu-satunya untuk saat ini. Hari berganti hari, aku terus menjalani hidupku tanpa dirimu. Dan aku merasa semakin hari aku selalu menyesali kesalahanku padamu. Apakah kamu disana sudah mendapatkan pengganti diriku? Aku harap kamu masih mengharapkanku, karena ku disini selalu mengharapkan kehadiranmu dihidupku lagi. Apakah kamu disana selalu memikirkanku?seperti aku yang selalu memikirkanmu. Aku hanya ingin tahu isi hatimu saat ini. Apa kamu tak pernah berpikir tentang isi hatiku saat ini? yang semakin hari semakin mendung karena tak ada lagi yang menyinari hatiku.

Di dalam mimpiku kamu selalu ada untukku, dan kamu milikku. Tapi ternyata, di dalam kehidupan nyata, kau hanyalah mimpi untukku dan aku sulit menggapaimu kembali. Tak ada hal yang mampu ku perjuangkan selain membiarkanmu pergi dan merelakanmu untuk orang lain yang pantas menapatkanmu. Aku berusaha menikmati kesedihanku, kesakitanku hingga ku terbiasa akan semua hal itu. Aku selalu meneteskan air mata untukmu, padahal setiap butiran air mata yang jatuh itu semakin aku merindukanmu dan sulit untuk melupakanmu. Kini aku merasa jatuh cinta padamu yang bukan milikku lagi.

Tapi aku punya Tuhan, punya keluarga dan sahabat, yang selalu ada untukku. Aku percaya Tuhan..Tuhan pasti sedang menguji kesabaranku saat ini, dan pasti ada jalan keluar di balik ini semua. Mungkin di mataku kamu yang terbaik untukku, tapi belum tentu kata Tuhan kamu yang terbaik untukku. Aku percaya dan yakin bahwa skenario Tuhan adalah yang paling indah.

untaian kata



ku tahu semua kini telah berbeda
aku dan kamu semakin menjauh
kutahu engkau kini bukan milikku
tapi aku tetap mencintaimu

maafkan aku yang hanya bisa mengenangmu
bukan maksudku untuk tetap mencintaimu
kutahu hatimu kini telah milik yang lain
tapi aku tetap mengenangmu dan mencintaimu
karna rasa cinta ini tulus untukmu

terlalu banyak kisah yang diukir
sampai tak bisa terhapus air
anginpun tak rela untuk menyapa
hanya mentari yang terdiam terpaku

kutahu semua tak seperti dulu
mungkin rasa di hatimu benar telah musnah
tapi saat malam hadir kepadamu
ku percaya engkau masih mengingat kisah kita

karna kutahu rasa hatimu
tak jauh beda seperti yang kurasa
meski kini kita telah memiliki satu cinta lain
tapi hati kita tetap saling merindu syahdu

karna cintamu dan cintaku terukir dalam masa
tak pudar walau berganti waktu
biarkan aku tetap mencintaimu
biarkan aku tetap selalu merindumu

meski ku tahu kini kau bukan milikku

Malam Itu ...


rabu malam hari dengan tanggal yang begitu unik ia memberitahuku tentang perasaanya kepadaku,ia suka padaku tapi dia tak mau menghianati seseorang yg tlah bersamanya,kau jabat tanganku dengan amat lama tapi aku melepasnya saat ia bilang ?? bahwa ia akan pergi. Dia harus pergi meninggalkan aku keluar kota. Entah kenapa, tapi aku enggan menanyakannya. Biar saja dia pergi. Itu akan menjadi jauh lebih baik bagiku. Aku, yang tidak pernah suka dia tinggalkan dan yang akan merasa merana sekali setelah auranya tak lagi dekat denganku. Hari-hariku serasa diguyur hujan lebat. Terperangkap, kedinginan, kemudian mati. Benarkah cinta dapat membunuh?
Aku dan dia, orang yang aku cintai, sedang mengalami hari-hari yang berat. Berat karena untuk pertaman kalinya cinta menghajar hidup kami berdua dan untuk yang kesekian kalinya aku sangkal rasa sakit itu yang akhirnya meradang dan kronis. Cinta kami kokoh di dalam tapi telah hancur di luar .
Masalah seperti itu benar-benar prinsipil dan sulit untuk diselesaikan. Kemarin, sekadar menumpahkan amarah masing-masing adalah hal yang lumrah. Tetapi bila saling diam? Diam itu mampu menginfeksi udara tempat kami bersama secara menakutkan. Mencekam namun lambat laun membunuh. Kata-kata menjadi barang yang amat langka. Diam itu berkata dengan bahasanya sendiri, yaitu bahasa dari hati-hati. "Maaf" katanya kepadaku. Aku yang hanya bisa menampakkan kelemahanku sebagai seorang perempuan hanya menangis. "Aku menjadi hina sekali di depanmu tapi aku tidak pernah bermaksud mengabaikanmu. Bukan Karena aku yang tidak mampu memberimu perhatian sebesar dulu tapi," Kata-katanya terhenti. Aku tahu apa yang akan dikatakannya. Namun melanjutkan kalimat yang bukan hak kita adalah benar-benar tidak bijak.
"Aku tahu bagaimana tidak enaknya menjadi kamu. Aku juga berharap aku bisa segera mengubah keadaan ini. Namun, aku mohon kamu tetap tinggal di sini bersamaku walau menjalin hubunga spesial ini harus lewat jalan belakang dan diam-diam. Kamu tetap satu yang aku ingin."
Tidak akan ada yang bisa menangkal sakit akan kenyataan itu. kenyataan untuk menerima bahwa aku dan dia yang sudah menaruh hati dari bulan oktober 2012 lalu ternyata memilih jalan belakang. Hasilnya, aku wajib mengikhlaskan dia meninggalkan aku dalam jangka waktu lama bersama kehidupannya yang tanpa aku. Bukan karena aku tidak pantas bersanding dengannya jika dia memilihkan jalan seperti ini untuk kami berdua. Tapi perasaan terlalu cinta yang mendasarinya. Karena cinta pula kami punya harapan untuk bisa benar-benar bersatu. Alasan yang lucu tetapi logis. Karena cinta. Benarkah cinta bisa logis?

"Aku lelah," kataku.
"Maaf," katanya sambil menatap aku, yang enggan menatapnya.
"Aku juga lelah pada maafmu," kataku lagi. "Sampai kapan kamu akan menyembunyikan aku? Kamu tidak bisa mempermainkan aku lagi. Seenaknya kamu datang dan kemudian pergi meninggalkan aku dengan alasan yang kamu tahu kamu pasti benar. Semuanya semudah itu!"
"Tidak akan semudah itu! tolong," dia menatapku dengan amat sedih dan penuh permohonan."Aku malu mengakui bahwa aku mencintaimu di hadapan tuhanku." ku bohongi perasaanku tapi aku sudah mempunyai pasangan yang tak mungkin aku lukai"
"Dan masalah yang ada selalu karena ini," sanggahku.
"Aku mencintaimu." dalam hatiku
dia menjawab " Aku kira tidak ada yang suka. Tetapi antara memilih untuk menjadi benar dan menjadi bijak tidaklah mudah. Alasan untuk menjadi seorang cowok yang benar-benar bisa baik sebelum mengizinkan aku masuk menjadi bagian dari kehidupannya yang utuh kini menyergapku. Walau aku tahu bukan aku saja yang mengalami permasalahan seperti ini tetapi merasakannya lebih sulit daripada sekedar membayangkannya.
Dan sekarang dengan terbata-bata dia beri tahu aku bahwa ia akan pergi. Dan kenyataan yang pahit menerapku, menerjang dengan amat sakit, yaitu kenyataan bagaimana lemahnya aku bila dia tak ada. Sesungguhnya jika aku bisa itu adalah hal yang paling ingin aku hindari. Rasa sedih dan sakit demi menjadi saksi bagaimana dia menjadi cowok yang paling dicintai dalam keluarganya dan paling dibutuhkan teryata tak bisa disangkal. Seharusnya aku senang mencintainya walau tak bisa memilikinya. Namun, menyadari bahwa aku bukan siapa-siapa dalam kehidupannya yang sejati membuat aku dilemma. Di lain sisi teryata orang yang aku kasihi menyakitiku.
Dia akan pergi. Tinggal menghitung waktu. Aku merasa seperti kehilangan oksigen dan paru-paruku mengerut. Sakit sekali. Aku seperti kehilangan darah dan jantungku hanya mampu berdetak setengah kali lebih lambat dari biasanya. Memikirkannya membuat aku luar biasa sedih. Membayangkannya membuat aku ingin menangis. Jika dia tak ada aku tak tahu harus bagaimana. Dia adalah kawan yang paling dekat denganku, dengan jiwaku, dengan ragaku, dengan hatiku. Seorang dia menjadi penuntun langkahku bagai lilin kala gelap menyergap. Pelitaku. Kompasku. Pusat orbitku. Matahariku. Pusat diriku.
sebelum kepergiannya dia mendatangiku meski dalam sebuah sms. Dia antara jeda pergantian pagi dan siang. Aku sudah memperkirakan ini akan terjadi. Namun otakku terlalu sesak untuk mengucapkan selamat jalan. "dia berbeda". Tersenyum adalah hal yang paling sanggup aku berikan padanya. Bukan sebuah senyuman manis seseorang yang mengikhlaskan pujaan hatinya untuk pergi, melainkan sebuah senyum pasrah dan tak berdaya." Aku akan lama di sana jadi jaga diri baik-baik," itulah kalimat kedua yang ia ucapkan. Aku berusaha mendorong sebuah tawa kali ini tapi yang keluar hanyalah sebuah dengusan lemah tanda tersiksa. Harusnya aku senang jika tahu ia akan bersenang-senang entah di mana ia akan pergi natinya. Namun aku tidak pernah tenang jika ia pergi meninggalkan aku, apalagi jauh dan lama. Aku jadi benci sekali dirinya.
"Tersenyumlah untukku," pintanya.
karena dia tak pernah mengajarkan seseorang untuk bersedih disaat ia pergi ia selalu berucap keep spirit :'(
"Apa?" aku bertanya alih-alih tersenyum.
"Apa kamu rela tak bertemu denganku untuk waktu yang lama?"
"Aku tidak pernah memilih pilihan itu. Kamu yang memutuskan."
"Tapi aku bisa apa? Aku dibutuhkan di sana. Keluargaku perlu aku."
"Seperti aku perlu kamu," potongku.
"Ya, tapi ini berbeda. Tolong jangan buat aku bingung. Mengerti aku!" Ia menjadi sedikit tak sabar.
"Lantas, siapa yang akan mengertia aku?" Teriakku.
"Aku akan bersamamu selama apapun yang kamu mau setelah keluargaku selesai denganku," katanya pasrah." Aku janji."
"Aku tidak butuh janji."
"Tapi aku juga ingin bisa bersama kamu. Aku bingung."
"Pergi saja!""Aku..."
"Pergi! Waktumu sudah habis untuk bersamaku. Bukankah waktumu terbatas bersamaku? Tidak ada yang selama apapun untukku."
"Maafkan aku" dan kali ini dia menangis walau bukan dihadapanku.
Aku yang berhasil berpura-pura tegar ternyata menjadi luar biasa tersentuh olehnya. Aku menjadi merasa bersalah sekali padanya. Seharusnya aku tahu bagaimana bingungnya dia memilih antara aku dia dan keluarganya. Namun, dia sudah memilih. Akhirnya dia pergi untuk benar-benar pergi jauh setelah aku enggak berkata-kata lagi. Aku melihat punggungnya yang menjauh. Kepalanya tertunduk lesu. Aku menyayanginya, itu pasti. Aku pun tidak sanggup menjadi orang yang mengalami hal serupa. Jika bisa memilih, aku ingin menjadi orang tanpa masalah. Aku menagis.
Sudah sangat dekat kali ini dari jam kepergiannya. Aku belum menempahkan segala perasaanku padanya. Aku benar-benar menyesal. Pasti akan terasa indah sekali bila masih sempat menghirup aroma parfumnya  sebelum ia pergi. Pasti keadaannya akan lain. Tapi aku rasa ini amatlah sangat wajar. Sudah lama, berhari-hari, aku tak tahu sejak kapan aku rajin menangis mengingatnya mengacuhkanku dan lebih-lebih mengetahui kenyataan dia akan pergi.
Meyakitkan sekali.
Tak ada kata-kata indah yang menyatakan pamit. Tak ada untaian pesan, tak ada salam hangat  demi melekatkannya di ingatanku, di raga, dan di jiwa agar bisa jadi pelepas rindu yang bisa setiap saat menyergap. Tak ada tatapan 'sebenarnya enggan pergi meninggalkanmu dan cepat-pulang' dan tatapan 'jangan tinggalkan aku. Tak ada genggaman hangat itu yang menyejukkan hati, apalagi air mata pilu karena ditingalkan.
Simpan semua itu karena melihatnya saja pun aku tak bisa. Buang mimpi itu. Aku tak bisa merengkuhnya. Melihatnya pun tidak untuk yang terakhir kali atas pertemuan kami yang seharusnya bisa menjadi lebih indah. Namun aku masih ingat kala dia menyakitiku dengan amat sangat. Belum ada kata maaf yang indah tapi dia sudah memutuskan untuk pergi.
Aku tiba-tiba sadar merasa semakin ditinggalkan.
Aku ingin berlari mengejarnya walaupun dia bersama banyak orang. Walau hanya untuk melihatnya. Walau aku akan dianggap gila. Karena, di atas semuanya, aku tahu dia pasti akan menghampiriku. Aku benar-benar ingin berlari menuju dirinya yang sekarang masih dekat denganku. Aku hanya ingin berlari. Jauh, apakah itu menemuinya untuk mengatakan perasaan rindu dan cintaku yang telah lama tertahan seblum dia berangkat. Atau berlari untuk mencari pelarian agar aku bisa lupa akan dia karena mengingatnya jauh membuat aku sedih dan selalu ingin menagis.. Realita ini tak membuat aku semakin merasa baik.
Aku tidak ingin sendiri karena duniaku sudah terasa sepi walau hanya tanpanya. Aku amat ingin pelukannya yang erat dan amat ingin pula memeluknya dengan erat seperti aku tidak akan pernah membiarkannya pergi tanpa sisa-sisa aroma tubuhku menempel di bajunya dan sisa-sisa aroma tubuhnya menempel di bajuku. Karena itu akan membekas selamanya.
Aku sangat ingin mengatakan semua kata cinta yang tercipta tanpa rumus untuknya. Sebelum terlambat. Agar, setidaknya aku bisa melepasnya dengan tenang. Agar, setidaknya dia mengetahui bahwa aku mencintainya dan aku telah memaafkannya, bahkan berjanji tidak akan marah lagi jika dia tidak pergi. Aku ingin berteriak agar dia tidak pergi.
Tapi dia tetap akan pergi.
Karena aku telah memarahinya dengan amat sangat yang disebabkan kesalahannya. Dia pasti tahu itu. Dia pasti juga berharap aku akan memaafkannya agar dia bisa pergi dengan tenang meninggalkan aku tanpa hati yang luka karenanya. Dia sudah dewasa dan memanjakanmu dengan amat sangat. Aku hanya kadang terlalu arogan dan tak menyadarinya. Tak pernah benar-benar menyadarinya. Aku hanya tidak ingin diabaikan. Aku mencintainya. Dia mencintaiku, maka aku ingin membiarkannya pergi membuang jenuhnya dan kembali padaku dengan segala hal yang aku tahu akan menjadi lebih baik.
'Hai, maaf aku harus berjanji lagi padamu tapi kali ini aku bersungguh-sungguh. Aku akan kembali padamu. Secepatnya. Dan itu pasti." Itu kata-katanya yang kau dengar saat detik terakhir kepergiaannya telah berdentang.
Kau tahu itu ;)

puisi untuk kakaa


Tentangku dan tentangnya begitu berkesan dalam hidupku selama itu . . .

kkaa,bollehkah aku bertanya ?? Bertanya tentang perasaan,perasaan yang terlalu aku pendam ..Kka , aku sayang kka,sayang ini tak mungkin wajar untuk kau dengar ,tapi ini lah anganku,angan yg ingin kucapai tuk ucapkan itw semua ...Kka,jangan pergi , tetaplah disini sebagai pahlawan pelipur laraku,..Kka ,aku malu ,malu krna tlah suka padamu ,,tak semeztinya aku ungkapkan,tapi dengarlah suara hatiku,..Kka,aku rindu canda tawamu, keseriusanmu, kebijakanmu , kedewasaanmu ,perhatianmu juga ajaranmu ..

saat kkaa cerita tentang prmasala|H|an itu,rasanya aq ingin trus mndengarkan,mendengarkan kata*mu,suaramu,tulus hatimu,ktika k'kuatan hatimu sedang d uji,kw mrasa bimbang,bimbang akan satu keputusan,karena seorang bintang yang ada d hatimu tlah terganti oleh orang lain,tapi kau malah beri aku 1 senyuman , :) kau seperti kakiku untuk melangkah menelusuri lorong* khdupanku yg keras,kau peluk aku dgn smua koMentarmu,saat aku gundah resah dan gelisah kaupun ceriakan aku dalam hari hari yang kabur,kata*mu menyentuh perasaan,fkiran & hatiku yang belum pernah ku dEngar & akhirnya ku dengar (-,- )

Jumat, 01 Maret 2013

DRAMA YANG LEMAH MEMENDAM KEKUATAN DAN YANG KUAT MEMPUNYAI KELEMAHAN


DIALOG
Suatu hari di sekolah SMK Kes.Bhakti Kencana Garut  mengiringi sebuah kisah ke empat anak sekawan dengan karakter yang berbeda-beda . mereka memang berbeda tetapi mereka tidak luput dari kesamaan . mereka sama-sama dikatakan lambat dalam mengikuti pelajaran .semua perbedaan yang di miliki masing -masing tidak menjadikan mereka berempat berselisih ataupun minder karena kekurangannya, tetapi menjadikan mereka lebih berarti dalam persahabatan yang sejati . sejati di setiap pembagian kelompok mereka selalu satu tim , teman-teman sekelasnya yang sering mengejek mereka sebagai “ regu lelet ” . ODIE , ODAH ,RINA dan RINI itulah nama mereka mereka anak yang dikatakan dari keluarga sederhana , sementara salah satu teman sekelasnya yang selalu menghina kelompok mereka yaitu ANGGI . Dia memang anak yang glamor dia juga pintar tapi sayangnya dia sedikit tak punya hati , dan satu lagi dia orangnya licik . ANGGI dan teman – temannya selalu berusaha untuk menjadi juara di kelas dengan cara yang salah . Maka teman sekelasnya yang lain pun tidak heran melihatnya ketika mereka ada kesenjangan dan sering beradu mulut. ODIE , RINA , dan ODAH berjalan dan berbincang-bincang menuju kelas sekolah .

ODIE              : “ Dah ,bagaimana ini ??? pulang sekolah kan kita mau ada seleksi antar
kelompok sementara pelajaran Matematika, aku tertinggal jauh ?? help me ,
kawan “
ODAH            : “yee …kawan orang sunda bilang “boro - boro” hitungan dunia aku ga bisa ”
RINA              : “ihh hitungan dunia teh apa ??? ”
ODAH                        : “aduh Rina masa kamu gak tau hitungan dunia sih , kan tadi si Odie udah
bilang”
RINA              : “Si Odie bilang apa tadi yaa??? Bentar di Ingat – ingat lagi”
ODIE              : “ahh kamu mah lama , ibu jin tomang !! hitungan dunia itu matematika”
RINA              : “oh !! kenapa di sebut Hitungan dunia ???”
ODIE              : “sudahlah bicara sama kamu itu harus panjang lebbar sayyaaaangg . Kita
samperin Rini aja yukk ??? kapan kita kerja kelompok”
ODAH                        : “iyaaa ayo , lama dengerin omongan kalian mah butuh setahun untuk
berjalan”
RINA              : “ah apa lagi itu ???”
ODAH                        : “kamu diam Rina nanya terus kamu mah”
(Mereka menghampiri Rini yang sedang duduk di bangkunya )
RINA              : “Pagi Rini , sibuk amat ”
RINI               : “heu , pagi Na ,gak juga”
ODIE              : “ahh kau jutek amat”
RINI               : “biasa aja”
RINA              : “udah – udah kalau Rini lagi begitu jangan bercanda tau, aku jadi bingung
nih !!”
ODAH                        : “Rina mulai deh . oyah Ni kita kan sebentar lagi ada seleksi Matematika
perkelas tuh, kapan kita serius kerja kelompok ??”
(Rini tersenyum sambil menjawabnya)
RINI               : “iya jadwalnya nanti istirahat sama nanti pulang sekolah dirumah aku saja,
soalnya dirumah aku gak ada siapa-siapa”
RINA              : “sip kalo begitu , ada makanan yang enak gak ???”
(belum sempat Rini menjawabnya .datang Anggi , Olga dan Tata yang dari tadi mendengarkan perbincangan Odie , Odah , Rina dan Rini)
ANGGI           : “So sibuk loe jadi ketua”
ODAH                        : “kalian jangan hina ketua kami dong kalau kalian sendiri tidak mau di hina”
TATA              :”suka-suka kali mulut-mulut kita kenapa loe , loe dan loe semua yang sewot”
                        Kalian iri yaa dengan kepintaran kita ??? “
OLGA             : “ngayal !! haha. Sebaiknya kalian ngaca dulu kalo mau nyaingin kita-kita,
kalian bukan level tandingan kita”
RINA              :” heh kamu , kamu yang memakai mata ular , yang seharusnya ngaca itu
kamu ,disini itu bukan tempat ngelenong kaya gini , tapi buat belajar nyari ilmu tau”.
ODIE,RINI,ODAH :”sudaahh”
(ucapan mereka yang kompak membuat mereka dengan tersentak bingung dan saling menatap .lonceng kelas pun sudah berbunyi (tenggggggggg) seluruh siswa duduk di kelas dan mengikuti pelajaran matematika )
(Ibu Roro memasuki kelas dengan tampang lugunya)
IBU RORO    :”Pagi anak – anak !! “
ANAK-ANAK:”Pagi juga buuu …”
(dalam waktu yang bersamaan Bu Roro menerangkan tentang pelajaran sementara Odah berbisik – bisik pada teman sebangkunya)
IBU RORO    :”Baik anak – anak sekarang kita membahas tentang dimensi 2 , keluarkan
buku catatannya dan siap untuk belajar , jangan ada yang berisik “.
ODIE              :” ehh sssttt odah , dah si ibu suaranya kecil yah ga kedengeran “
ODAH                        :” iyaa ihh kaya semut “
IBU RORO    :”ODAAAAHHH !!! baru juga ibu bilang jangan ada yang berisik ! “
ODAH                        :”euh ,,, bukan saya buu ,tuh si Tata yang berisik ngomongin kita “.
TATA,OLGA,ANGGI:” heh anak kampung (sambil melihat Odah) ,
TATA              :” gaa buu aku  gaa tau tuh, Rina kali bu berisik gara – gara kantung kresek
makanannya “.
RINA              :” ehh sanes abi sanes abi !!! (sambil mengangkat kedua tangannya)
RINI               :” Rina pakai bahasa Indonesia dong , kamu itu ih “
IBU RORO    :” sudah kalian malah bikin ibu bingung . Odah !!! apa yang ibu bahas tentang
matematika barusan ??”
 ODAH           :” mmmm ,, apa yaa itu tuh apah itu tentang dimensi berapa yah aduh  “
(sambil berbisik pada Odie )
ODAH                        :” heh bantuin dong “
RINI               :” dimensi 2 “
ODAH            :” nah bu dimensi dua “
IBU RORO    :” makannya Odah kamu perhatikan kedepan , kalau ibu sedang bicara itu
dengarkan bukan ikut – ikutan berbicara “
RINA              :” iyaa buu “.
OLGA             :” yaa kenapa dia yang jawab “
IBU RORO    :” baik ibu coba tes kalian dulu , ini pelajaran kelas 5 SD coba kerjakan“
(ibu guru memberi selembar kertas yang berisi 2 soal tentang dimensi 2)
IBU RORO    :” ibu kasih waktu 2 menit untuk menyelesaikannya “
ODIE ODAH RINA:” hahh 2 menit ??? mana bisa “
IBU RORO    :”capat kerjakan bukan banyak bicara “
TATA              :” gak bisa yahh ??? uhhhh kasian , lihat tetap saja yang terdepan itu kami
,haha no to you “
RINI               :”jangan dulu ngehina kami dong , kami juga bisa “
(semua siswa mengerjakannya dengan serius dan tegang , kini waktu 2 menit pun telah berlalu)
IBU RORO    :” waktunya sudah habis , ayo siapa yang mau kedepan ibu berikan point 100
langsung di tempat “.
OLGA,RINA,ANGGI:”aku bu , aku bu (sambil mengacungkan tangan)”
IBU RORO    :” ok , olga kamu kedepan.”
OLGA             :” wlee ,aku yang menang(sambil melihat ke Rina)”
RINA              :” aah ibu pilih kasih ,”
IBU RORO    :” diam kamu”
OLGA             :” udah bu”
TATA              :” horee , olga pinter , dari pada kalian (sambil melihat ke ODIE ) siapa suruh
ngerjainnya lelet , haha , kalah kan!!!”
IBU RORO    :”sekarang ,kamu Odie kedepan !!! kerjakan soal no 2 “
ODIE              :”bentar bu , belum selesai”
IBU RORO    :”cepat 1menit dari sekarang “
RINI               :”bentar bu kami kesusahan”
ANGGI           :”sama saya saja bu , nanti waktu ibu habis nunggu dengan percuma kan”.
IBU RORO    :”baiklah kamu yang kedepan”
ANGGI           :”sudah beres bu , langkahnya pun dengan detail “
IBU RORO    :”bagus Anggi , jawaban kamu memuaskan”
ANGGI           :”hehe ah ibu biasa saja ,sama – sama bu “
IBU RORO    :”cepat kumpulkan akan ibu nilai semuanya ,hari besok ada tes antar kelas
yang juara 1 ibu akan beri hadiah “
(terdengar oleh Rini suara bisikan olga dengan tata)
OLGA             :”haha , padahal ,itu jawaban pacar aku yang di kelas lain,bodoh yah ibu bisa
tertipu dengan kita . tunggu , besok juga tinggal sms aja pacarku buat minta
bantuannya,yaa gaa cuy ???“.
TATA              :”yoyoy girl ,haha”
RINI               :”kamu yah , pendusta “
(tak sempat tata menjawab tenggg tenggg tenggg ,,, lonceng istirahatpun telah berbunyi. seluruh siswa tersenyum karena waktunya istirahat )
OLGA             :”ta , anggi jajan yu ,ngebakso ke di depan”
RINI               : “iuchhhh ... Alhamdulillah bel nya sudah berbunyi . Rina , Odie , Odah cepat
bawa buku matematikanya waktu kita tidak lama”.
RINA              : “ia sebentar Rin , aku bawa cemilan dulu buat kalian juga”.
ODAH                        : “ cemilan aja yang di fikirin . aku bawa minum dulu Rin”
ODIE              : “aku ngambil bukunya dulu ya Rin “
RINI               : “ iyaa cepat waktu kita hanya 15 menit yang 5 menitnya lagi kita “
(sementara mereka sedang mempersiapkan untuk kerja kelompok, tiga serangkai anak glamor berjalan kedepan Rini dan menatapnya dengan tajam tetapi Rini malah tersenyum lebar)
ANGGI           :”helloo anak lelet mau mencoba rajin yaaaaahhh kasian nilainya di bawah
kita-kita”
ODAH                        :”heh orang sombong jangan dulu kesenengan deh ,kita akan buktiin ke
kalian.pergi jauh – jauh sana(sambil menjambak kerudung Anggi)”
ANGGI           :”aww ,awas lo gue bales“
RINA              :”dasar kau keong racun ,(bernyanyi sambil nunjuk – nunjuk Olga)
uppzz..sorry kawan nyaman –nyaman di kantin  yah (sambil melambai-
lambaikan tangan)“
RINI               :”rina !! cepet kamu ih,biarin ajalah jangan di ladenin”
ODIE              :”bener tuh na “
ODAH                        :”ayo atuh mulai , bekecot mulu sih ,jadi waktu kita kebuang sia – sia”
RINI               :”ok ,kalian sudah siap dan rini pimpin kelompok ini dengan ucapan
basmalah”
(bismillahirrahmanirrahim semuanya membaca basmalah)
ODAH                        :”Rin ,rencana kita gimana nih ,kita tinggal menghitung jam untuk hari
besok?”
RINI               :”kita harus rileks , konsentrasi , kita latihan soal lagi yang ada di buku ini
secepat mungkin sampai bel berbunyi”
RINA,ODAH,ODIE:”siap !!”
(tenggg …. Bel masuk pun telah berbunyi , semua siswa mengikuti pelajaran sampai bel pulang telah terdengar lagi tengggg…tenggg..tenggg)
(kini anak-anak pulang kerumahnya masing-masing )
(semalaman tim Rini terus belajar sampai mereka tertidur lelap sementara tim anggi berleha-leha dan asyik bercanda ria semalaman)
(pagi hari kedua tim tersebut telah berada di tempat seleksi ,tim Rini mulai tegang sementara tim Anggi tersenyum riang)
IBU RORO    :” kalian siap ?? rileks saja , kalian harus tenang.waktu 1 menit lagi”
RINI               :” semoga tim kami bisa ya allah , setidaknya kami bukan juara tapi kita bisa”
(seleksi kelompok pun telah di mulai , kedua tim tersebut saling bersaing satu sama lain)
IBU RORO    :”soal ke 10 , lingkaran berpusat di P dengan jari jari 14cm,lingkaran berpusat di O dengan jari jari 2 cm.jika jarak panjang OP 20cm.tentukan panjang garis singgung persekutuan dalam dan luar ?”
(kedua tim berusaha mengerjakan soal terakhir dengan skor tim Anggi 1800 dan tim Rini 1800)
RINA              :”saya bu “
IBU RORO    :” ok jawabannya berapa rini ?”
RINI               :”             “
IBU RORO    :”baik ,pemenang yang akan ibu ambil untuk lomba selanjutnya adalah…..”
                        Kalian tahu tim siapa ?”
(supporter pun memangil anggi ,anggi,anggi sedangkan odie menyemangati tim nya sendiri dan ia berdoa kita pasti bisa ya allah)
IBU RORO    :” yang terpilihh adalah……tim……RINI “
RINI,ODAH,RINA:”Alhamdulillah ya allah (sujud syukur dan menangis yang mereka perlihatkan)
Itulah kisah kedua tim di SMK Kes.Bhakti kencana Garut ,menghasilkan kegembiraan dan kekecewaan yang sangat dalam , kini tim anggi menyadari bahwa tak seharusnya mereka menyombongkan diri,sementara tim Rini , mereka tak henti mengucapkan syukur karena itu adalah suatu keajaiban bagi mereka ,maka sebagai kawan yang baik janganlah kita meremehkan seseorang tanpa kita tahu kelemahan kita sendiri,hargailah kawan kita yang ingin lebih belajar dari kita , bukan kita yang menyombongkan diri tanpa kita terus menggali apa yang kita miliki .
Cukup sekian naskah yang kami buat ,
        Wassalam

(sitoskeleton club)