KEPUTUSAN TERAKHIR
//
Padalarang \\ 12 Maret 2017 // History About Love \\ Rara Gouri //
Tahun 2015
adalah kisah terakhir yang aku tulis sebelum ini, dimana aku kesal, selalu
berkomentar terhadap kekurangannya, padahal ketika kita menunjuk dengan satu
jari kepada seseorang cobalah amati sisa jari-jari yang lain berarah terhadap
siapa ??? sudah mencobanya ??? coba lakukan, amati berulang kali…..jawabannya
ke empat jari itu berarah kepada diri kita sendiri. Aku tersadar dari hal itu,
aku benar-benar salah, selalu menyuruhnya untuk berubah lebih baik sesuai apa
yang aku mau, tanpa memperbaiki kekuranganku sendiri. Dalam sujudku meminta
maaf atas apa yang telah aku lakukan, tindakanku salah, selalu memandang dia
sebelah mata, dia adalah laki2 yang baik dan bertanggungjawab, lalu Dengan
sendirinya diri ini berhenti berkomentar dan entah kenapa yang tadinya aku
kasar tidak peduli terhadapnya menjadi lembut dan lebih tau apa yang dia
butuhkan, mungkin ini yang dinamakan menyayangi.
Kejadian di
bulan agustus 2015 membuat kita berdua berubah, menjadi saling mengerti saling
menyamakan persepsi dan saling menerima kebiasaan masing-masing, semua
perubahan Cuma kita yang ngerasain kenyamanannya, dan sulit untuk diungkapkan
dalam kata-kata.
Lihatlah orang
pasti mengira aku lebih bahagia sekarang dan seterusnya. Yaa aku memang bahagia
sangat bahagia tapi semua itu kurang lengkap jika orangtuaku kembali berbicara
bahwa dia bukan orang yang tepat untukku.
Lagi lagi dan
terulang lagi, apakah kali ini aku mengikuti suara hatiku mempertahankan
hubungan ini, atau mengikuti fikiran untuk selalu mematuhi apakata orangtua,
sedih kesal kecewa aku yang rasakan, terkadang pertanyaan itu muncul “kenapa
harus terjadi lagi ? kenapa selalu ada tarik ulur dalam hubunganku?”
Kini aku sadar
jika aku menuruti egoku untuk mempertahankan hubunganku adalah salah, sama saja
aku melawan orangtuaku yang telah membesarkanku, meski nyatanya aku lagi yang
harus menahan dan berpura-pura tegar atas semuanya, maafkan aku perasaan aku
telah membohongimu, demi berbakti kepada orangtuaku selagi mereka masih hidup. Aku
tidak mau ada penyesalan yang membuat orangtuaku menangis atas kesalahanku.
Cukup 2012 adalah pengalaman terakhirku.
Sedikit demi
sedikit aku harus bisa melupakan tentangnya kenangan bersamanya,yaa aku pasti
bisaa. Kejadian ini semoga menjadi penebus dosa dimasalaluku. Membuatku lebih
mencintaimu dan lebih dekat denganmu Tuhan.
Jika
rezeki,jodoh dan mati sudah di atur tuhan, maka aku pasrahkan semuanya padamu
tuhan sesungguhnya hati ini tidak mau sakit hati lagi, lelah rasanya hati ini
selalu bertanya lantas jodohku siapa ?? istiqomahkan dalam kesendirian hamba,
cukuplah hamba mecintaimu sampai ketetapan itu hadir pada waktunya. Mengarungi
bahtera hidup bersama orang yang telah engkau tetapkan untukku menjaga
mengasihi,mengayomiku dan membawaku selamat didunia dan akhirat nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar